Selamat Datang di Blog yang penuh dengan informasi kesehatan yang mudah-mudahan berguna untuk kita semua. Amin
Sekilas Informasi:
Hampir semua orang
pernah mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Baik itu terjadi di Mulut,
Kerongkongan, Lambung, Usus (halus dan besar), sampai pada saluran pengeluaran;
Anus.
Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan beberapa informasi yang saya harapkan dapat berguna untuk
kita semua, khususnya informasi mengenai Maag, yang dalam istilah medis disebut
Gastritis ataupun Dyspepsia.
Sakit Maag bisa
menyerang kapan saja tanpa mengenal waktu pagi, siang, sore ataupun malam.
Biasanya, seseorang yang sedang mengalami sakit Maag dibuat bingung akan apa
yang harus dilakukan. Mau makan tapi ingin muntah, tidak makan tetapi perut
terasa pedih.
Gejala lain yang sering dirasakan yaitu nyeri ulu hati, lambung terasa penuh, kembung, bersendawa, cepat kenyang, hingga sering buang gas. Gejala itu bisa bersifat akut, berulang dan kronis. Disebut kronis jika gejala berlangsung lebih dari 1 bulan terus menerus.
TAHUKAH ANDA?
Ngapain aja sih Lambung kita?
Lambung adalah organ
yang “paling keras” kerjanya, bersentuhan langsung dengan berbagai jenis
makanan dan minuman (pedas, asam, manis, pahit, alkohol, zat pewarna, zar
pengawet, termasuk kuman,dsb). Semua ini harus dicerna oleh lambung. Kerja
lambung bertambah berat jika ‘tuannya’ adalah orang yang sangat gemar makan
atau bisa dikatakan hampir tidak ada waktu istirahat bagi lambung.
Sama halnya sel tubuh
yang melakukan regenerasi, proses ini juga terjadi di lambung, tetapi karena
lambungnya tidak istirahat, maka proses regenerasi/memperbaharui sel ini tidak
pernah maksimal. Lambung membutuhkan istirahat yang cukup untuk menjalani
proses regenerasi sel.
Penyebab MAAG:
Sakit Maag, sering
terjadi dikarenakan 2 hal, yaitu:
1. Gangguan fungsional
kerja lambung yang tidak baik (Fungsional)
Gangguan fungsional
berhubungan dengan adanya gerakan dari lambung, yang berkaitan erat dengan
sistem saraf di lambung atau hal-hal yang bersifat psikologis.
Rasa cemas, depresi,
merupakan penyebab utama pada sakit maag tipe ini. Stres yang seringkali muncul
akibat pekerjaan ataupun lain hal yang berlebihan dapat memicu terjadinya
gangguan lambung dan usus dua belas jari. Hal ini terjadi karena Sekresi asam
lambung dipengaruhi oleh kerja saraf dan hormon. Sistem saraf yang bekerja
yaitu saraf pusat dan saraf otonom, yakni saraf simpatis dan parasimpatis.
Sedangkan hormon yang bekerja adalah hormon gastrin, histamin, somatostasin,
serotonin, dan glukagon. Rasa cemas akibat pekerjaan atau hal lain dapat menyebabkan saraf simpatis bekerja lebih aktif merangsang timbulnya
peningkatan hormon katekolamin dan menyebabkan sekresi asam lambung meningkat
pula. Rasa cemas juga akan mempengaruhi sistem saraf pusat melalui saraf vagus
dan mengakibatkan gangguan motilitas/pergerakan lambung.
2. Gangguan struktur
anatomi (Organik)
Pada pemeriksaan
(endoskopi) ditemukan adanya kelainan struktural pada organ lambung yang bisa
berupa luka, erosi, ataupun tumor.
Gangguan organik ini
banyak sekali penyebabnya, masuknya zat yang bersifat iritatif ataupun korosif
(penggunaan obat-obatan yang tidak tepat, alkohol, insektisida, pestisida,
dsb).
Helicobacter Pylorii, adalah jenis kuman yang paling sering ditemukan di lambung. Kuman ini bekerja mengiritasi permukaan mukosa lambung.
Faktor Pencetus :
1. Makanan yang merangsang lambung
2. Merokok
3. Minum alkohol
4. Kondisi stress
5. Konsumsi obat-obatan dalam jangka waktu lama
6. Makan tidak teratur
TANDA DAN GEJALA
Tanda dan Gejala yang dialami seseorang yang
sedang sakit Maag sangat beragam.
1. Mual, rasa ingin muntah yang diakibatkan karena
peningkatan asam lambung yang sering disertai dengan rasa asam di lidah.
2. Muntah, disebabkan oleh pergerakan/motilitas
lambung dan usus yang terganggu.
3.
Nyeri ulu hati/epigastric, nyeri dada/rasa
panas seperti terbakar/heartburn; seringkali tanda ini menyulitkan untuk
membedakan apakah seseorang mengalami gangguan pencernaan atau gangguan pada
organ Jantung.
4. Sering sendawa, akibat gas lambung yang tinggi.
5. Sering buang angin/kentut (Flatus), gangguan
motilitas.
6. “Sensasi Penuh” di lambung.
7. Demam, bisa terjadi pada seseorang yang
mengalami infeksi lambung/usus.
8. Sesak nafas, hal ini sering terjadi pada
penderita yang mengalami gangguan dengan level yang lebih serius.
Tanda dan gejala yang disebutkan diatas
hanyalah beberapa saja dari sekian banyak hal yang bisa muncul.
Cegahlah sakit Maag dengan:
- Makan teratur dan tidak berlebihan, serta hindari asupan yang dapat meningkatkan asam lambung: terlalu pedas, asam, santan, dll.
- Management stress yang baik.
- Cukup istirahat.
- Pola hidup sehat: tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol, cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Ingat, cegahlah Maag sebelum dia menyiksa Anda.
Salam,
Penulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar